Friday 16 September 2016

PRA RANCANGAN PABRIK CUMENE KAPASITAS 100.000 TON PER TAHUN





PRARANCANGAN
PABRIK CUMENE DARI PROPYLENE DAN BENZENE
MENGGUNAKAN PROSES UOP
KAPASITAS 100.000 TON PER TAHUN



Oleh :
Asvif Ma’rufah        (113020045)
Elok Khofiyanida    (113020048)


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2016




INTISARI
Isopropylbenzene, atau yang lebih dikenal dengan nama cumene  diperoleh melalui reaksi fase gas antara  propylene  dan  benzene  dengan bantuan suatu katalis asam pospat  kiselguhr  di dalam reaktor  fixed  bed  multitubular  pada temperatur dan tekanan yang tinggi.  Pabrik pembuatan  Isopropylbenzene  ini direncanakan berproduksi dengan kapasitas 100,000 ton/tahun dengan masa kerja 330 hari dalam satu tahun.  Lokasi pabrik direncanakan di daerah Cilegon, Merak Banten dengan luas areal 23,387 m2. Tenaga kerja yang dibutuhkan 171 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang Direktur  dengan struktur organisasi sistem garis dan staf.  Hasil analisa ekonomi pabrik pembuatan Isopropylbenzene ini adalah sebagai berikut:
Modal Investasi : Rp 2,627,210,904,274
Biaya Produksi : Rp 1,409,450,538,020
Hasil Penjualan : Rp 1,968,570,828,000
Laba Bersih : Rp  419,340,217,464
Profit Margin: 21.3 %
Break Even Point: 35.87 %
Shut Down Point : 13 %
Return on Investment: 23.1 %
Pay Out Time  : 3.1 tahun
Discounted Cash Flow : 25.76 %

Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa Pabrik Pembuatan Isopropylbenzene  dari  Propylene  dan  Benzene  dengan kapasitas produksi 100,000 ton/tahun dalam Fase Gas ini layak untuk didirikan.

File PPT lebih lengkap dapat di unduh dengan klik link dibawah ini

SEMOGA BERMANFAAT

MODIFIKASI ENZIMATIS TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus Heterophyllus Lamk)

PENGARUH MODIFIKASI SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKA ENZIM a-AMILASE DARI KECAMBAH KACANG HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus Heterophyllus Lamk)

Asvif Ma’rufah*, Rita Dwi Ratnani, Indah Riwayati
 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim
Jl. Menoreh Tengah X/22, Sampangan, Semarang 50236.
*Email: asvifm@gmail.com

Abstrak
Biji buah nangka merupakan limbah buah nangka yang cukup melimpah yang  pemanfaatannya masih minim. Dengan kandungan gizi yang cukup tinggi,biji nangka berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai tepung. Berbagai penelitian dari bahan-bahan tepung biji nangka telah dilakukan, tetapi modifikasi tepung biji nangka belum dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh variable proses modifikasi yang meliputi waktu inkubasi dan persentase enzim a-amilase yang ditambahkan terhadap karakteristik tepung biji nangka termodifikasi, serta untuk mengetahui kondisi optimum proses modifikasi. Proses modifikasi tepung biji nangka dilakukan dengan menambahkan enzim a-amilase dari kecambah kacang hijau yang telah di blender kedalam 180 gr tepung biji nangka, perbandingan kecambah kacang hijau dan air  1:1. kemudian diinkubasi pada suhu 30 oC selama waktu yang telah ditentukan, selanjutnya dikeringkan pada suhu 40 oC, setelah itu diayak dan dianalisis hasilnya. Variasi waktu inkubasi 1; 2; 3; 4; 5; 6; 7 hari, sedangkan variasi konsentrasi enzim yang ditambahkan 5%,10%,15%,20%,25% 30%, dan 35% (% b/b). Hasil penelitian menunjukan waktu inkubasi optimum pada modifikasi tepung biji nangka menggunakan enzima-amilase adalah dua hari. Pada waktu tersebut dihasilkan kadar protein tertinggi, yaitu 14.57%, kadar lemak 0.42%, kadar serat2.57% , kadar abu 0.7%, kadar air 10%, DSA 31%, dan DSM 12.25%. Sedangkan  konsentrasi enzim optimum pada modifikasi tepung biji nangka menggunakan enzima-amilase adalah pada penambahan enzim 35% . pada konsentrasi tersebut dihasilkan kadar protein tertinggi, yaitu 17,59%, kadar lemak 0,34%, kadar serat 2,16% , kadar abu 0.73%, kadar air 10.15%, DSA 33%, dan DSM 11%.

Kata kunci: Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifikasi Enzimatis



1. PENDAHULUAN
Biji buah nangka merupakan limbah buah nangka yang cukup melimpah dan kandungan gizinya cukup banyak. Jika dilihat dari komposisi gizinya, biji nangka memiliki komposisi gizi yang cukup tinggi. Buah nangka mengandung protein sebesar 4,2 %, karbohidrat sebesar 36,7 %, serat sebesar 2,74 %, lemak sebesar 0,1 % serta komponen gizi lainnya seperti kalsium,fosfor, besi, vitamin B1, dan vitamin C. Menurut Rukmana (2002) dalam Wadlillah (2010), biji nangka mengandung karbohidrat yang cukup tinggi dan berpotensi untuk diolah menjadi produk pangan. Hal ini memungkinkan pemanfaatan biji nangka diolah menjadi tepung biji nangka (Soenardi (2002) dalam Wadlillah, 2010) Berbagai penelitian dari bahan-bahan tepung biji nangka telah dilakukan seperti kerupuk tepung biji nangka (Yulianingrum (2000) dalam Wadlillah, 2010), kue onde-onde tepung biji nangka (Supriadi, 2014), kue bolu kukus dari tepung biji nangka (Wadlilall, 2010). Pembuatan bakso ikan dengan tepung biji nangka (Yunari, 2012). Selanjutnya kajian tentang sifat fisik dan  kimia tepung biji nangka juga telah dilakukan sebelumnya (Widya, 2009), tetapi modifikasi tepung biji nangka belum dilakukan.

Modifikasi tepung biji nangka dilakukan untuk  menghasilkan tepung biji nangka sebagai bahan pangan produk baru yang bermutu tinggi. Modifikasi tepung dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya adalah dengan metode modifikasi enzimatis. Modifikasi enzimatis dapat dilakukan dengan menggunakan enzim a-amilase (Suarni, dkk, 2007). Modifikasi tepung biji nangka menggunakan enzim a-amilase dapat memperpendek rantai amilosa maupun amilopektin. Salah satu tanaman yang mengandung enzim tersebut adalah kacang hijau yang sudah berkecambah. 


UNTUK LEBIH JELASNYA LAGI SILAHKAN UNDUH PAPER SAYA 
DENGAN KLIK LINK DIBAWAH INI


SEMOGA BERMANFAAT


Sunday 26 April 2015

RESPONSI PRAKTIKUM KIMIA ANALISA (PERSAMAAN REAKSI, MENGHITUNG NORMALITAS DAN MOLARITAS HCL )

Soal
1.      0,6025 gram sampel garam klorida dilarutkan dalam air dan kloridanya  diendapkan dengan menambahkan perak nitrat berlebih. Endapan perak klorida disaring, dicuci, dikeringkan dan ditimbang. Ternyata beratnya 0,7134 gram. Hitunglah persentase klorida dalam sampel.
2.      0,3542 g sampel Na2CO3 murni dilarutkan dalam air dan dititrasi dengan HCl. Untuk mencapai TAT diperlukan 30,23 mL larutan HCl.
a. Tulis Persamaan Reaksi
b. Hitunglah normalitas dan molaritas larutan Hcl.
Jawaban
1.      Diketahui
Ar Cl = 35,5
Ar Ag = 107,9
Berat Cl = 0,7134 gram
berat sampel = 0,6025 gram

Reaksinya Ag+ + Cl AgCl (p)

factor grafimetri            =   
 =  
 =  0,25

·         Maka % Cl dalam sampel adalah

%Cl     =  x 100%
            =  x 100 %
            = 29,60 %



2.       
a.       reaksi 
 Na2CO+ 2HCl → 2NaCl + H2O + CO2

b.      di ketahui
gr Na2CO= 0,3542 g
mr Na2CO3= 106 g/mol
v HCl = 30,23 mL = 0,03023 L

n  Na2CO
 
= 0,0033415
Na2CO+ 2HCl → 2NaCl + H2O + CO2
Mol HCl = 2 x mol Na2CO3
Mol HCl = 2 x 0,0033415
Mol HCl = 0, 006683
·         maka molaritas HCl
Molaritas HCl =  
Molaritas HCl = 
Molaritas HCl  =  0,22107 mol/L
·         maka normalitas HCl
Normalitas HCl = Molaritas x valensi
Normalitas HCl = 0,22107 mol/L x 1
Normalitas HCl = 0,22107 N


Untuk Tampilan Lebih Jelasnya  klil disini untuk memperoleh file dalam format .doc

Saturday 21 December 2013

Contoh surat lamaran asisten lab

Kepada Yth,
Kaprodi Fakultas Tenik Unwahas
Di tempat

Sehubungan dengan adanya informasi mengenai kesempatan untuk menjadi asisten praktikum semester genap 2013/2014 sebagaimana yang tertera pada mading Fakultas Teknik, maka dengan ini saya

Nama               :           Asvif ma’rufah
NIM                :           113020045
Alamat                        :           Ds.Sembung, Kec.Parengan, Kab.Tuban

Mengajukan  lamaran untuk menjadi asisten praktikum pada praktikum Kimia Organik
  
Sebagai bahan pertimbangkan  saya lampirkan :
·         Foto copy transkip nilai /KHS

Besar harapan saya untuk bisa mengikuti proses seleksi dan dapat bergabung menjadi asisten praktikum sebagai sarana saya menambah  ilmu dan pengalaman, atas perhatiannya saya ucapkan banyak-banyak terima kasih.



Hormat Saya




(Asvif Ma’rufah)
   



download file dalam format doc disini

Wednesday 29 May 2013

makalah manusia dalam perspektif alqur'an

MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Pendidikan Agama islam

Dosen pengampu
Ahsanul Husna M.Pd














Disusun oleh
Asvif Ma’rufah         (113020045)
Khoirun Nisa .A        (113020052)







FAKULTAS TEKNIK
PRODI KIMIA
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG






BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kajian tentang manusia telah banyak dilakukan para ahli yang selanjutnya dikaitkan dengan berbagai kegiatan, seperti politik, ekonomi, social, budaya, pendidikan, agama dan lain sebagainya. Hal tersebut dilakukan karena manusia selain sebagai subjek (pelaku), juga sebagai objek (sasaran) dari berbagai kegiatan tersebut. Termasuk dalam kajian Ilmu Pendidikan Islam. Pemahaman terhadap manusia menjadi penting agar proses pendidikan tersebut dapat beerjalan dengan efektif dan efisien.
Pengetahuan tentang asal kejadian manusia adalah amat penting dalam merumuskan tujuan pendidikan bagi manusia. Asal kejadian ini justru harus dijadikan pangkal tolak dalam menetapkan pandangan hidup bagi orang Islam. Pandangan tentang kemakhlukan manusia cukup menggambarkan hakikat manusia. Manusia adalah makhluk (ciptaan) Allah adalah salah satu hakikat wujud manusia.
Quraish Syihab dalam bukunya Wawasan Al-Qur‟an mengungkapkan pendapat Alexis Carrel tentang kesukaran yang dihadapi untuk mengetahui hakikat manusia bahwa Sebenarnya manusia telah mencurahkan perhatian dan usaha yang sangat besar untuk mengetahui dirinya, kendatipun kita memiliki perbendaharaan yang cukup banyak dari hasil penelitian para ilmuwan, filosof, sastrawan dan para ahli bidang keruhanian sepanjang masa ini. Tapi kita (manusia) hanya mampu mengetahui beberapa segi tertentu dari diri kita. Kita tidak mengetahui manusia secara utuh. Yang kita ketahui hanyalah bahwa manusia terdiri dari bagian-bagian tertentu, dan ini pun pada hakikatnya dibagi lagi menurut tata cara kita sendiri. Pada hakikatnya, kebanyakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mereka yang mempelajari manusia -kepada diri mereka- hingga kini masih tetap tanpa jawaban.”

Satu-satunya jalan untuk mengenal dengan baik siapa manusia, adalah merujuk kepada wahyu Illahi (Al-Qur‟an) dan As-Sunnah (Hadits Rosulullah SAW), agar kita dapat menemukan jawabannya. Bagaimanakah perspektif Al-Qur‟an dan As-Sunnah tentang hakikat dan fitrah manusia? Makalah ini berusaha mengungkapkan Hakikat dan Fitrah manusia dalam perspektif Al-Qur‟an.

baca selengkapnya di manusia dalam perspektif alqur'an atau klik disini

untuk materi tentang asam benzoat klik di asam benzoat

Saturday 9 February 2013

Manfaat Kecubung


Kecubung dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit, antara lain :

1. Rematik. Caranya, ambil daun dan bunga kecubung secukupnya, bawang merah secukupnya, dan jahe secukupnya. Tumbuk bahan-bahan tersebut sampai halus, tempelkan pada bagian yang sakit. 

2. Sembelit. Caranya, ambil dua lembar daun kecubung lalu olesi dengan minyak kelapa dan kemudian dipanggang di atas api hingga daunnya layu. Daun yang telah dipanggang tempelkan di bagian bawah perut. Lakukan 2-3 kali sehari. 

3. Asma. Caranya, ambil beberapa lembar daun kecubung lalu iris-iris halus. Hasil irisan dijemur hingga kering. Daun dibuat lintingan seperti rokok, lalu diisap seperti mengisap rokok. 

4. Sakit pinggang. Caranya, ambil 5-10 lembar daun kecubung yang berbatang ungu dan kapur sirih secukupnya lalu tumbuk hingga halus. Tempelkan hasil tumbukan tersebut pada pinggang yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari. 

5. Bengkak. Caranya, ambil satu lembar daun kecubung dan basahi dengan minyak kelapa kemudian dipanggang dan diremas-remas. Tempelkan pada bagian yang bengkak 2-3 kali sehari. 

6. Encok. Caranya, ambil delapan lembar daun kecubung hitam, cuci bersih dan giling hingga halus kemudian diremas-remas bersama air kapur. Gosokkan ramuan tersebut pada bagian yang sakit dua kali sehari. 

7. Eksim. Caranya, ambil kira-kira 25 gram daun kecubung, lalu tumbuk hingga halus, dan beri minyak kelapa secukupnya, lalu panaskan di atas api. Tempelkan ramuan tersebut pada eksim dan biarkan sampai beberapa saat.

8. Bisul. Caranya, ambil 5 lembar daun kecubung, lalu tumbuk hingga halus. Tempelkan ramuan tersebut pada bisul agar segera matang.

9. Radang anak telinga. Caranya, ambil 10 lembar daun kecubung, lalu cuci dan tumbuk hingga halus. Campur ramuan/gilingan daun tersebut dengan dua sendok makan minyak kelapa yang telah dihangatkan terlebih dahulu. Lalu, peras dan saring. Minyak perasan diteteskan pada anak telinga yang sakit, lakukan dua kali sehari sebanyak lima tetes. 

10. Ketombe. Siapkan 7 lembar daun kecubung kering dan 5 sdm minyak kelapa. Masukan daun kecubung dan minyak kelapa kedalam botol, lalu tutup. Jemurlah dibawah terik matahari selama seminggu. Selanjutnya, oleskan minyak tersebut pada kulit kepala 2 kali sehari, pagi dan sore. Ulangi selama beberapa hari sampai ketombe hilang.

#dari berbagai sumber 

Friday 9 November 2012


Penyulingan dengan pemanas berbahan dasar biomass

Industri Menengah Pengolahan Sampah Plastik Menjadi BBM

selengkapnya baca di

kata kata bijak

orang yang lemah itu bisa terangkat melebihi orang yang cerdas jika dia bersungguh sungguh dan tawakal

rahasia kecerdasan adalah bukan terletak pada mempelajari apa yang disenangi tetapi menyayangi apa yang di pelajari